John Lennon, salah satu musisi paling berpengaruh sepanjang sejarah, lahir pada 9 Oktober 1940 di Liverpool, Inggris. Ia dikenal sebagai salah satu pendiri dan anggota utama band legendaris The Beatles, yang mengubah wajah industri musik dunia pada 1960-an. Lennon tidak hanya dikenal sebagai musisi, tetapi juga sebagai aktivis sosial yang memperjuangkan perdamaian.
Karir Musik
John Lennon memulai karir musiknya dengan membentuk The Quarrymen pada 1956, yang kemudian berkembang menjadi The Beatles bersama Paul McCartney, George Harrison, dan Ringo Starr. Sebagai penulis lagu utama bersama McCartney, Lennon menciptakan sejumlah lagu ikonik seperti “Imagine,” “Let It Be,” dan “Strawberry Fields Forever.” Setelah The Beatles bubar pada 1970, Lennon melanjutkan karir solonya dengan merilis album-album penting, termasuk Plastic Ono Band dan Imagine, yang menunjukkan sisi pribadi dan sosialnya yang mendalam.
Aktivisme dan Kehidupan Pribadi
Lennon juga dikenal sebagai seorang aktivis, terutama dalam perjuangannya untuk perdamaian. Lagu “Give Peace a Chance” menjadi anthem anti-perang yang terkenal, dan ia sering terlibat dalam protes terhadap perang Vietnam. Selain itu, kehidupan pribadinya bersama Yoko Ono, yang menjadi istri keduanya, sering mendapat perhatian media. Lennon dan Ono terkenal dengan aksi-aksi protes perdamaian mereka, termasuk “Bed-In” yang diadakan di Amsterdam pada 1969.
Kematian dan Warisan
Pada 8 Desember 1980, John Lennon tragisnya ditembak mati di depan apartemennya di New York City. Meskipun hidupnya dipersingkat, warisan musik dan pesan perdamaian yang ia tinggalkan terus menginspirasi generasi demi generasi. Lennon diingat sebagai salah satu ikon budaya pop dan pemimpin dalam gerakan perdamaian global.
Kesimpulan
John Lennon bukan hanya musisi berbakat, tetapi juga simbol perjuangan untuk keadilan sosial dan perdamaian dunia. Karya-karya musiknya dan semangatnya untuk menciptakan dunia yang lebih baik akan terus dikenang sepanjang masa.